Masa-masa mahasiswa
adalah masa-masa yang bahagia dan menyenangkan karena tidak setiap orang
berkesempatan untuk dapat menikmati duduk di bangku kuliah. Karena memasuki
gerbang kuliah tidak sedikit merogoh kocek yang keluar dari kantong agar dapat
menikmati masa menjadi siswa yang “maha”.
Masa-masa mahasiswa
adalah masa-masa pencarian dan pemantapan jati diri. Pada masa ini banyak
diantara mahasiswa yang mencoba berekspresi berbagai cara seperti mengikuti forum
diskusi, training-training, kursus dan berorganisasi sebagai sarana
pengembangan bakat dan minat.
Masa-masa mahasiswa
adalah masa-masa dimana diri merasa telah dewasa dan berhak untuk menentukan
jalan hidupnya sendiri dengan membebaskan diri berfikir dan beraktifitas,
bahkan saking bebasnya beraktifitas dan berekspresi terkadang-disengaja maupun
tidak-menyalahi norma-norma yang berlaku di masyarakat atau bahkan agama.
Masa-masa mahasiswa
adalah masa dimana diri digembleng agar menjadi diri yang berintelektual dan
bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun bagi masyarakat. Bermanfaat bagi dirinya
sendiri berarti ia mampu bersaing dengan orang lain ketika ia lulus dari bangku
kuliah, kalau bisa langsung dapat pekerjaan di tempat yang bergengsi. Sementara
bermanfaat bagi masyarakat berarti ia mampu menjadi agent of change
dalam rangka memperbaiki “nasib” masyarakat yang terpinggirkan. Tidak heran
banyak mahasiswa yang idealis dan pro dengan rakyat, mereka berdemo
mengatasnamakan “kepentingan rakyat”.
Dengan bekal belajar
dibangku kuliah dalam hitungan waktu yang relatif lama, sudah barang tentu
masyarakat, orang tua maupun handaitaulan mempercayai bahwa mahasiswa yang
lulus, siapapun dia, telah dibekali dengan ilmu yang cukup.
Namun semua itu tidak
akan berjalan lancar kalau kita tidak mengetahui strategi maupun cara untuk
menjadi mahasiswa yang menyenangkan. Senang karena banyak pengalaman, senang
karena banyak teman dan senang karena langsung dilirik oleh perusahaan karena
skill yang kita miliki.
Cara yang terbaik untuk
dapat mencapai itu semua tidak lepas dari daya kreasi yang dimiliki oleh
mahasiswa. Kita mungkin banyak melihat mahasiswa yang kreatif, kuliah sambil
bekerja walau terkadang sebagian mereka hanya iseng-iseng, hanya mencari
pengalaman meski penghasilan pas-pasan. Kita juga mungkin melihat banyak
diantara mahasiswa yang hari-harinya dilalui di organisasi, ia aktif
berorganisasi agar kelak ketika ia keluar dari kampus sudah ada pengalaman dan
relasi yang telah dibangun untuk diajak kerjasama.
Dan masih banyak contoh
lain yang dapat kita jadikan pelajaran agar kita terus menerus mengembangkan
daya kreatifitas kita. Bukankah banyak perusahaan-kalau kita renungi dalam
konteks usaha- yang besar berawal dari kreatifitas?. Kita mungkin pernah
mendengar semboyan “inovasi atau mati’, “idenya siapa?”, “inovasi tiada henti”
dan masih banyak slogan yang intinya bagaimana ia mampu mengkreasikan produk
sebagus mungkin sebagai daya tarik dalam penjualan.
Bersambung...
By.Rasnal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar