"Tidak ada alasan untuk tidak menuntut ilmu,tidak ada alasan untuk tidak taat kepadaMU,waktu ku banyak sia-sia,sedangkan nikmatMu terus mengalir,aku malu".Rasnal H.Bisnu

Minggu, 12 Mei 2013

Kenali dirimu

Sabahat 

pasti bertanya saya sudah kenal ko diri saya,,Nama saya fulan,lahir di sisni,anak ke sekian dan lain-lain,
maksud saya bakan kenal indentitas kita akan tetapi lebih dari itu,
sabahat pasti pernah mendengarkan perkataan " Kenali dirimu,maka kamu akan mengenal Tuhanu"
bagaimana sahabat sepakat tidak dengan perkataan itu?,
maksudnya apa sih dengan perkataan itu ?.Mari kita sedikit bahas yuuk..

"Kenali dirimu,maka kamu akan mengenal Tuhanmu"


Setiap manusia yang beragama atau manusia yang memilih untuk tidak beragama, kesemua memiliki “alasan”. Terutama bagi individu yang beragama harus memiliki dasar yang “kuat”, sehingga keberagamaanya bukanlah “hasil” dari atau diperoleh karena “warisan” atau bahkan “katanya”.
Setiap manusia haruslah mendasari keimanannya dengan ilmu atau dalam bahasa agama sering kita sebut “Ilmul Yaqqin” yakni keyakinan yang didasarkan oleh ilmu. Sumber ilmu disini adalah Kitab Suci dan Sunnah Nabi. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Muhammad saw. yakni : “kutinggalkan dua hal bagimu, apabila kalian berpegang teguh pada keduanya maka kalian tidak akan sesat, yakni Kitab Allah (Alquran) dan Sunnah Rasulu-Nya (Muhammad saw).”
Sumber keimanan kedua yang harus dimiliki dan menjadi dasar bagi orang yang beragama adalah “Ainul Yaqqin” yakni keimanan atau sumber keimanan yang berasal dari “mata” atau pengalaman secara pribadi seorang yang beragama akan kebenaran atau keberadaan Tuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar