"Tidak ada alasan untuk tidak menuntut ilmu,tidak ada alasan untuk tidak taat kepadaMU,waktu ku banyak sia-sia,sedangkan nikmatMu terus mengalir,aku malu".Rasnal H.Bisnu

Minggu, 16 November 2014

PROPPSAL DESA CERDAS KUTOARJO



                                                                 
Nomor      :   01//DC/2014
Lampiran  :  1(satu) Berkas Proposal
Hal            :  Permohonan kerja Sama
 .....
              Kepada  :
              Yth. Bapak .......

              Di.
                    T e m p a t




Dengan Hormat

Dengan segala kerendahan hati kami sampaikan salam kepada Bapak/Ibu dan saudara/i semua, semoga senantiasa kita dalam lindungan Allah SWT,
Sehubungan dengan program Desa Cerdas Kutoarjo di desa Kutoaroi kecamatan Gedong Tataan,kabupaten Pesawaran, dengan berbagai macam program yang akan di adakan,maka dari itu,kami dari pengurus desa Cerdas menyampaikan permohonan kerja sama dengan  institusi,organisasi dan lembaga baik dari pihak pemerintah maupun swasta,agar kerja sosial ini atau program ini dapat bisa  diwujudkan dengan baik.
Demikian kami sampaikan permohonan ini,surat  kerja sama ini,atas perhatiannya kami ucapkan banyak terimah kasih.
Kab.Pesawaran,10 Nov 2014
                                                                           


                             SUJONO                                                               SUTRIMAN
Ketua Desa Cerdas                                                       Sekretaris


Mengetahui,



SABARNO
Kepala Desa Kutoarjo




PENDAHULUAN

Kemiskinan merupakan kondisi yang selama ini selalu menjadi permasalahan yang dibicarakan dengan sedikit realisasi penanggulangan. Tingginya tingkat kemiskinan yang ada menunjukkan rendahnya intelektualitas masyarakat dan minimnya kepedulian pihak terkait untuk mencari solusi permasalahan tersebut. Berbagai permasalahan muncul seperti pencurian, perampokan, pelacuran dan berbagai permasalahan lain yang kini sudah menjamur bak cendawan di musim hujan.

Data-data terbaru mulai dipaparkan,

Sejak tahun 1997 angka kemiskinan meningkat hingga 37% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 70 juta jiwa. Laporan Bank Indonesia (April) hutang luar negeri Indonesia tercatat US$ 139 milyar = Rp. 1.251 triliyun (pada kurs US$ 1 = Rp 9.000). Rusaknya hutan di Indonesia karena illegal logging. Negara terkorup ketiga didunia. Negara yang memiliki mutu pendidikan urut nomor 114 didunia (dibawah Vietnam). Menurut Transparency International Indeks Persepsi Korupsi Indonesia 2,0 (Urutan ke 137).

Badan Koordinasi  Keluarga Berencana Nasional mencatat 1,6 juta perempuan melakukan aborsi. Pusat Informasi Keluarga Berkualitas mencatat 2,6 juta kasus setiap tahun, sebagian besar dilakukan oleh kaum remaja. Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia cabang Wonosobo menyatakan 1/3 remaja puteri di kota pegunungan Jawa Tengah telah hamil di luar nikah. Sedangkan di Yogyakarta setiap bulan tercatat 30 orang anak kost yang hamil tanpa status yang jelas. Di Palembang 20% mahasiswa mengaku telah melakukan hubangan hubungan seks pranikah. Di Surabaya 6 dari 10 gadis tidak perawan. Dalam rekaman dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS diperkirakan 15-20% remaja Indonesia pernah berhubungan kelamin pranikah. Prof. Dadang Hawari mengungkapkan pada tahun 2001 angka penguna narkoba mencapai 3 juta orang  di seluruh Tanah Air. Data Departemen Pendidikan Nasional pada tahun yang sama menyebutkan 4 juta pemakai. Dan perkiraan kondisi hari ini pemakai narkoba melebihi 6,5 juta orang dimana 85% pemakai adalah kaum muda.

Kondisi masyarakat yang seperti ini hendaknya tidak menjadi pembenaran untuk tidak memperhatikan masalah pendidikan bagi adik-adik kita yang terlahir di lingkungan yang serba kekurangan. Mereka memiliki hak dan keinginan untuk mendapatkan kehidupan pendidikan yang lebih layak dan menjanjikan di masa mendatang. Merupakan kewajiban kita bersama sebagai bagian dari elemen bangsa ini untuk turut peduli dengan nasib mereka serta masa depan pendidikan mereka yang selama ini terkungkung dalam kemiskinan yang menjerat dan mengikatnya dalam ketidak berdayaan.

Landasan diatas tentunya akan memperkuat bahwa sebuah upaya yang sistematis harus digalakkan. Untuk itu sebagai bagian dari pemuda, “kami” yang tergabung dalam Forum Pelajar,Mahasiswa dan Pemuda Pesawaran(FPMPP),serta Ikatan Pustakawaan Indonesia(IPI), bersama warga desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tatataan Kabupaten Pesawaran merasa perlu berkontribusi, sehingga beban yang ditanggung negara, khususnya pemerintah sedikit berkurang. Dalam ranah praksis kami bermaksud mendirikan Desa Cerdas Kutoarjo di kecamatan Gedong Tataan Kab.  Pesawaran

Seperti dipaparkan di diatas, pendirian “Desa Cerdas Kutoarjao merupakan program sosial kemasyarakatan”

Dasar pendirian dari organisasi ini adalah bahwa para pendiri melihat banyaknya persoalan yang ada dimasyarakat khususnya dalam hal pembinaan dan pemberdayaan pemuda. Mengapa kami fokus pada sektor ini, kita tahu bahwa kaum merupakan selaku Agent of Change, Iron Stock dan Sosial Control haruslah mampu menanamkan nilai-nilai idealisme yang kokoh dalam pergerakan kebangsaan.  Indonesia esok hari adalah pemudanya pada hari ini untuk itu proses penanaman  nilai-nilai idealisme kebangsaan, kepekaan sosial haruslah dilakukan oleh kaum muda. 

Pendirian Desa Cerdas Kutoarjo bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi muda serta masyarakat di bidang pendidikan, yang merupakan akar dari segala permasalahan sosial yang terjadi di negeri ini.

Beberapa kegiatan dari Desa cerdas ini adalah pengadaan perpustakaan (taman baca) untuk warga , Penyuluhan atau pelatihan Pertanian dan peternakan,Kerajinan Desa/ekonomi desa,Desa Sehat,Koprasi Desa , bimbingan belajar bagi para siswa, serta pembinaan mental bagi pemuda/i sekitar dengan program training life skill

NAMA PROGRAM


Program ini diberi nama DESA CERDAS KUTOARJO

BENTUK PROGRAM

Program ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :
1.       Pengadaan perpustakaan warga
2.       Kerajinan Desa/Ekonomi Desa
3.       Desa Sehat
4.       Koprasi Desa
5.       Penyuluhan / pelatuhan pertanian dan peternakan desa
6.       Life skill Training bagi pemuda

VISI

Mewujudkan desa yang cerdas dan mandiri








MISI

  1. Membangun budaya membaca di kalangan warga
  2. Meningkatkan partisipasi,daya kreasi dan inovasi masyarakat dalam mendayagunakan potensi sumber daya manusia,ekonomi,sosial,dan lingkungan hidup desa.
  3. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesempatan berusaha di desa.
  4. Pembinaan secara integrative dan komprehensif



TUJUAN

Tujuan Program :
  1. Membangun kepedulian terhadap sesama.
  2. Membangun ekonomi kreatif dan mandiri di warga desa
  3. Membangun budaya membaca di kalangan warga
  4. Pembinaan dan pemberdayaan budaya,ekonomi,sosial dan pertanian

TEMPAT DAN WAKTU


Program ini diselenggarakan di Desa Kutoarjo, kecamatan Gedong Tataan,Kabupaten Pesawaran.

GAMBARAN UMUM POTENSI DESA KUTOARJO
1.      Kondisi Umum
a.       Demografi
  Terletak di Kecamatan Gedong Tataan
  Jumlah penduduk ± 4524 jiwa
  Laki-laki: 2275
  Perempuan: 2249
  Terdiri dari 1431 KK
b.      Mata pencaharian penduduk desa Kutoarjo diantaranya:
  Petani,
  Buruh tani
  Peternak
  Pengusaha kecil dan PNS
c.       Letak Geografis
Kecamatan Gadingrejo
d.  Pembagian Administrasi Wilayah
Desa Kutoarjo terdiri dari 3 dusun, 11 RW 33 RT
  Dusun 1
  Dusun 2
  Dusun 3
d.      Potensi Wilayah
  Pertanian tanaman pangan ( padi sawah, padi ladang, dll)
f.       Peternakan
  (Telor Puyu kerbau, ayam boiler, dll)
g.      Agama
  Mayoritas penduduk Desa Kutoarjo beragama Islam
h.      Sarana dan Prasarana
         Satu Badan Permusyawaratan Desa
         Satu kantor Desa 
         3  Mesjid
         1 Sekolah Dasar (SDN Kutoarjo )
         Taman Kanak-kanak (ANANDA)

Lokasi Desa Cerdas Kutoarjo





Adapun untuk waktu pelaksanaan program ini dapat dilihat pada deskripsi kegiatan


DESKRIPSI KEGIATAN


Program Desa Cerdas ini memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaannya, yaitu :

  1. Bengkel Ilmu
Buta Aksara, GapTek (Gagap Teknologi) dan GapIn (Gagap Informasi).
Mau tidak mau hal di atas merupakan kondisi umum yang di “derita” oleh sebagaian besar masyarakat Indonesia. Data terbaru mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki minat baca yang rendah di Asia (di bawah Malaysia dan Singapur) apalagi di tingkat dunia ?? Oleh karena itu untuk membuka jendela informasi dan teknologi maka kami menawarkan sebuah kegiatan yang bernama Bengkel Ilmu dengan melakukan penyediaan perpustakaan .
Kegiatan ini menargetkan, terkumpulnya buku-buku  (meliputi buku pelajaran sekolah TK s.d SMA, buku pengembangan diri, agama, pengetahuan umum, jurnal dan majalah, dll

   
  1. Kerajinan atau ekonomi Desa ,serta penyuluhan petani

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengUp-Grade kualitas kerajinan para warga , agar para warga bisa dan mampu mengangkat perekonomian secara mandiri dan harapannya mampu menciptakan lapangan pekerja baru.
Penyuluhan petani ini akan bekerjasama dengan pihak kampus fakulitas pertaniaan agar bisa memberikan bimbingan kepada warga ,sehingga bisa mendapatkan ilmu pertaniaan dan bisa meningkatkan hasil tani mereka,ada beberapa kampus yang akan bersama-sama dalam program ini,seprti : Unila,IAIN,UBL,Malhayati dan Teknokrat.


  1. Life Skill Training

Kegiatan ini berupa pelatihan pengembangan diri bagi pemuda dan warga
Objek dari pelatihan ini adalah pemuda/i sekitar. Disamping itu pelatihan ini juga akan menyentuh pengembangan skill pemuda, dan tentunya life skill training ini tidak hanya memberikan materi berupa teoritis, tetapi pelatihan ini mampu memberikan follow up berupa pengadaan modal usaha bagi pemuda/i sehingga minimal mampu memperbaiki kondisi ekonominya. Program ini dapat bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang percetakan, otomotif, elektronik, kerajinan tangan, dll


      
PELAKSANA PROGRAM


Program Desa  Cerdas Kutoarjo k dilaksanakan oleh Pengurus Desa Cerdas yang bersal dari desa Kutoarjo sendiri dan bersama-sama dengan para mahasiswa dan pemuda serta pelajar.
Sekertariatan : Kantor Desa Kutoarjo ,Kec.Gedong Tataan
















PENUTUP

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membenahi kondisi bangsa ini, itu semua menuntut kepada penentu kebijakan bahwa hal ini adalah merupakan keharusan, karena kebijakan mereka dapat memberikan peluang perbaikan yang lebih strategis dan konkret. Namun demikian, sebagai bagian dari elemen bangsa yang memiliki jiwa kepedulian terhadap perbaiakan generasi masa depan negeri tercinta, peran serta dan kepedulian kita semua sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh mereka yang membutuhkan.
Proses orientasi kami. Kekurangan dan kelemahan tak bisa kami tutupi. Semangat akan perbaikan sebagai obor perjalanan kami. Dengan kerjasama tim ku tulis tinta emas peradaban sebagai sumbangsih untuk negeri ini.  

Demikian proposal kegiatan ini kami  untuk mewujudkan Indonesia yang berperadaban maju. Dukungan akan terlaksananya program Desa  Cerdas ini baik moril maupun spirituil menjadi bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda bangsa ini.

Semoga Allah SWT senantiasa meringankan gerak langkah dan memberikan petunjuk dan bimbingan kepada kita semua untuk mengantarkan bangsa ini menjadi lebih baik. Dukungan dan bantuan dari seluruh pihak kami ucapkan terimakasih dan semoga Allah SWT meridhoi.

Kab.Pesawaran,10 Nov 2014
                                                                                    Desa Cerdas





                             SUJONO                                                               SUTRIMAN
Ketua Desa Cerdas                                                       Sekretaris

                                      


Mengetahui,



SABARNO
Kepala Desa Kutoarjo







SUSUNAN PENGURUS DESA CERDAS


Penasehat                      : SABARNO(Kepala Desa Kutoarjo)
                                   
Pengurus Desa Cerdas

Ketua                           : Sujono
Sekertaris                    : Sutriman
Bendahara                  : Triasih

Bidang Pengelolaan Perpustakaan :
1.       Suswati
2.       Restu Damayanti
3.       Weni Atriyani
Bidang Media dan Humas
1.       Dwi Sugihardi
2.       Hadi Sutarso
3.       Dedi Aprianto

Bidang Kerajinan dan Ekonomi
1.       Suranto
2.       Suwarmisih
3.       Handoyo

Bidang Sosial dan Kesehatan
1.       Hadi Sarno
2.       Efa Mariesta Yanti
3.       Winarsih

Bidang Generasi Muda
1.       Sujarwo
2.       Rizal Triasdi
3.       Praptiwi























































DESA CERDAS KUTOARJO




                                                                                                                 LATAR BLAKANG
E:\C360_2014-09-27-11-47-32-699.jpgDalam rangka pelaksanaan otonomi daerah akan sangat bergantung pada kesiapan Pemerintah Daerah dalam menata sistem pemerintahannya agar tercipta pembangunan yang efektif, efesien, transparansi, dan akuntabel serta mendapat partisipasi dari masyarakat dalam penyelenggaraan  pemerintahannya. Sesuai dengan amanat Undang-undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa dalam penyelenggaraan otonomi daerah dipandang perlu untuk menekankan pada prinsip-prinsip  pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Governance) dalam mewujudkan pembangunan daerah yang desentralistik dan demokratis. Maka dalam penyelenggaraan pembangunan desa diperlukan pengorganisasian yang mampu menggerakkan masyarakat untuk mampu berpatisipasi dalam melaksanakan pembangunan desa serta melaksanakan administrasi pembangunan desa. Dengan demikian diharapkan pembangunan dan pelaksanaan administrasi desa akan berjalan lebih rasional, tidak hanya didasarkan pada tuntutan emosional yang sukar dipertanggungjawabkan kebenarann
Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di pedesaan masih rendah, yang dilatarbelakangi oleh masih banyak potensi desa yang belum didayagunakan secara optimal, rendahnya kualitas sumber daya manusia di pedesaan, rendahnya aksesibilitas masyarakat pedesaan dalam memperoleh pelayanan dasar untuk mengembangkan usaha ekonomi seperti sumber pembiayaan, informasi, dan teknologi, terbatasnya infrastruktur yang mendukung pengembangan desa dan belum optimalnya fungsi kelembagaan masyarakat yang ada di desa. Terkait dengan hal tersebut dan dalam upaya percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat di pedesaan, maka perlu dilakukan kegiatan “Pengembangan Desa Cerdas dan mandiri ”. Adapun yang dimaksud dengan Desa cerdas dan mandiri adalah desa yang telah mampu menyelesaikan persoalan kebutuhan dasar warganya dengan mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya ekonomi (perikanan, pertanian, peternakan, perikanan, industri kecil dan lain-lain), sosial, dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakatnya secara cerdas dan mandiri mandiri.Maka pada tanggal 27 September 2014 di sepakati bersama warga membentuk desa cerdas ,Harapanya dengan adanya desa Cerdas dan Mandiri di desa Kutoarjo ini mampu memngerakan berbagai macam elemen untuk ikut bersama dalam membangun desa.

Tujuan
A. Tujuan Umum
Mewujudkan kecerdasan dan kemandirian masyarakat pedesaan agar mampu mendayagunakan dan mengoptimalkan potensi sumber daya manusia,ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.
B. Tujuan khusus
  1. Meningkatkan partisipasi, daya kreasi dan inovasi masyarakat dalam mendayagunakan potensi sumber daya manusia ,ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa.
  2. Mengembangkan kemandirian dan kemampuan berusaha diberbagai bidang usaha di desa.
  3. Meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesempatan berusaha di desa.
  4. Menguatkan kelembagaan masyarakat desa.
  5. Mendorong kesadaran dan pemahaman masyarakat akan fungsi dan manfaat, serta pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
  6. Meningkatnya kualitas dan produktivitas pertanian, perikanan, peternakan, dan kerajinan.
Sasaran
  1. Desa yang secara ekonomi atau sosial (partisipasi aktif warga) telah mempunyai kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi dan sosial.
  2. Desa yang mempunyai inovasi dan daya kreasi dalam mengoptimalkan potensi sumber daya dan kearifan lokal.
  3. Desa yang mampu mengembangkan infrastruktur kelembagaan pendukung sesuai dengan dimensi kemandirian yang akan dicapai. Pengembangan infrastruktur kelembagaan dalam hal ini didasarkan pada pengembangan Unit Pengelola Perpustakaan dan Usaha (UPPU ).
Ruang Lingkup Kegiatan
1. Untuk pengembangan lokasi baru :
a. Pengembangan potensi ilmu ,ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup di desa .
b. Pengembangan kemandirian berusaha dan kewirausahaan di desa.
c.
Kemitraan dalam rangka pengembangan dan peningkatan kerjasama.
2. Untuk lokasi Penguatan :
a. Pengembangan pelayanan Perpustakaan
b. Pembinaan Pokmas.
c. Inventarisasi dan Pemetaan UPPU

STUKTUR DESA CERDAS KUTOARJA

Penasehat                                                          :
Ketua                                                                    :
Wakil Ketua                                                       :
Sekertaris                                                           :
Bendahara                                                          :
Bidang Pengelolaan Perpustakaan          :
Bidang Media dan Humas                            :
Bidang Kerajinan dan ekonomi                 :
Bidang Sosial dan Kesehatan                      :